Serang – Sejumlah kasus pembajakan truk yang bermuatan bahan kimia atau barang beharga lainnya terjadi di sejumlah daerah di Indonesia beberapa bulan terakhir. Di Banten, bahkan pembajakan truk bermuatan bahan kimia senilai ratusan juta dilakukan sejumlah orang yang di antaranya mantan sopir dan pegawai perusahaan bersangkutan. Ironisnya, pembajakan ini diiringi penganiayaan dan bahkan pembunuhan terhadap sopir dan truk secara sadis, dengan cara kepala diperban lakban.
Menyikapi hal ini, Badan Pemelihara Keamanan atau Baharkam Polri mengambil sikap melakukan kerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia atau Aptrindo. “Secara teknis, Polri akan melakukan pengawalan terhadap truk-truk pembawa barang atau bahan berharga,” kata Wakabaharkam Polri, Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo, kemarin (26/2/2016).
Saat ditemui usai acara kerjasama Bakarkam dan Aptrindo di salah satu Hotel di Kota Cilegon, Banten, Wakabaharkam mengungkapkan aspek keamanan menjadi hal penting dalam meningkatkan kualitas angkutan barang dan jasa. “Terutama dalam membangun sistem manajemen yang baik antara sopir truk dengan pengusahanya. Namun, hal ini penting dilakukan agar bisa meningkatkan keamanan dalam menjawab tantangan dan strategi pengoprasional truk angkutan barang,” tandasnya. (henny)